Every human has its own deepest secret.
Yang Tertumpuk di Hati
Ada jutaan partikel berdesak
sudah siap buncahkan kelak
saling meliar timpa menjinak
bunyikan gesek jantung terisak
Dari dalam bisik menyeru
menangis tertangis pilu
Banyak sekali hal hal keliru
tertahan mulut nan ngilu
Lemparan sampah mendarat
terselip-selip di banyak jejak
Mereka pikir aku tak lihat?
muka dua si pengrusak
Gelombang tertahan paksa ditahan
Kupukul dia dengan pelik senyuman
yang hanya mampu buat menunda
dan luka darah tetap melanda
Perkara itu tercermin visual
menggebu berakar radikal
sebutkan kalimat sial
menghujam lukaku kental.
Cakar Dengki
Biarkan aku berdiri tegap
menantang badai kalap
taklukkan dalam lelap
lalu menyala di dalam gelap
Biarkan aku kepakkan sayap!
Lekaskan aku pergi
Kan kucari api putih
biar lepas raga ini
agar bebas jiwa ini
Keluar dari cengkramanmu,
si rasa dengki.
June, 19, 2016
Candisa